Aku dan berat badan berlebih
Assalamualaikum..
Apa kabar teman-teman, semoga semuanya dalam keadaan sehat dan bugar ya. Di tahun 2020 ini aku punya target menurunkan berat badan sebanyak 5-7 kg. Waah banyak banget ya timbunan lemak yang harus dihilangkan. Biar apa sih? Biar keliatan langsing dan menarik gitu? Eengg... Sebenarnya alasan ingin menurunkan berat badan adalah karena saat ini sudah termasuk kategori berat badan berlebih. Whaaat??? Serius??? "Mbak Hapsari nggak keliatan gemuk kok" Kata teman. Memang iya, kalau dilihat sepintas nggak keliatan gemuk karena tertutup gamis dan khimar. Setelah dihitung pakai IMT atau Indeks massa tubuh baru deh ketahuan.
Menghitung Indeks Massa Tubuh
Teman-teman sepertinya sudah banyak yang paham ya tentang perhitungan massa tubuh ini. Dengan rumus.
IMT : berat badan (kg) / tinggi badan (m) x tinggi badan (m).
Jika didapatkan hasil
Kurang dari 18 kategori berat badan kurang
18- 24,9 kategori ideal
25-29, 9 kategori berat badan berlebih
30-39, 9 kategori gemuk.
Nah saat ini dengan berat badan 62 kg dan tinggi 150cm aku di kategori berat badan berlebih dengan hasil 27, 332. Beberapa waktu yang lalu juga sempat merasakan nafas pendek dan ngos-ngosan dan cepat merasa lelah. Jadi aku putuskan untuk menjalani pola hidup sehat agar berat badan turun dan lebih sehat lagi.
Tiga tips hidup sehat ala aku ;
1.Olahraga Teratur
Aku suka sekali renang. Dalam sepekan selalu disempatkan dan dipaksakan untuk ke kolam. Selama 30 menit sampai satu jam bisa 7-14 kali renang dari ujung kolam ke ujung yang lain. Rasanya setelah renang, badan jadi bugar dan rilek. Tidur juga lebih nyenyak dan berkualitas.
Di rumah, aku melakukan workout sendiri pakai bantuan youtube hehehe. Yang penting olahraga ya.. Oiya, beberapa emak-emak punya pendapat kalau melakukan pekerjaan rumah tangga seperti nyapu, ngepel, cuci piring, momong anak dan mondar-mandir ke dapur itu termasuk olahraga. SALAH ya... Karena olahraga itu nggak sekedar asal bergerak. Ada pemanasan, inti dan pendinginan. Selain itu juga ada ritme dan frekuensinya. Yang paling gampang buat pedoman sih, keringat yang keluar aja beda lho. Lebih seger kalau habis olahraga.
Yuk, jangan jadikan pekerjaan rumah tangga sebagai alasan buat nggak olahraga. Cukup olahraga 15 menit sehari saja, biar badan sehat dan bugar.
2. Pola makan yang baik.
Ada banyak sekali diet untuk menurunkan berat badan. Dan aku sudah beberapa kali mencoba dengan cara yang berbeda-beda. Ada diet yang nggak makan nasi, tepung dan nggak makan pisang. Diet cara ini mengkonsumsi makanan tinggi lemak dan protein dan mengurangi makanan yang mengandung karbohidrat. Pernah sih ikutan juga pakai cara ini dan dalam 3 hari berat badan turun 1 kg. Wah, aku sempat takjub dan menyangka kalau dalam 2 minggu saja bisa mencapai berat badan yang aku impian. Nyatanya, begitu aku makan nasi dan mie, berat badanku langsung melonjak naik.. Duh.. Duh..
Maka aku mencari tahu info lebih banyak tentang efek samping dan akibatnya dan memutuskan untuk meninggalkan diet dengan cara ini.
Pola makan gizi seimbang adalah yang aku terapkan saat ini. Apa saja dimakan. Dari nasi, sayuran apa saja dan buah-buahan segala macam. Tapi... dengan porsi yang tidak berlebihan. Semoga dengan pola makan yang baik, aku bisa hidup dengan sehat dan dapat bonus yaitu menjadi langsing.
Tips sehat yang diberikan seorang selebgram yang aku follow, yaitu dengan melakukan diet atau mengatur pola makan. Cara ini diyakini berpengaruh sebanyak 80℅ terhadap penurunan berat badan. Mereka berhasil menurunkan berat badan sebanyak 20kg. Wah mereka saja bisa, semoga aku juga bisa ya. Yang penting niat dan komitmen yang kuat.
3. Istirahat cukup.
Istirahat yang cukup termasuk dalam tips sehat ala aku. Kurang tidur bisa menyebabkan banyak sekali gangguan kesehatan antara lain obesitas. Lha kok bisa, apa hubungannya ya. Saat terjaga apalagi di malam hari, kemudian ngemil makanan yang tinggi kalori maka dapat dipastikan berat badan akan melonjak dan mengakibatkan obesitas.
Ini tiga cara
pola hidup sehat ala aku. Diusia menjelang 40 tahun, harapanku dapat hidup dengan bahagia dan sehat. Sehingga bisa membersamai anak-anak sampai mereka dewasa kelak.